Selasa, 23 Januari 2018

Inspirasi Bisnis Berharga dari Makhluk Sederhana


Judul Buku : PILIH CICAK ATAU LABA2
Inspirasi Bisnis Berharga dari Makhluk Sederhana
Penulis : Isa Alamsyah
Penerbit. : Asma Nadia Publishing House
ISBN : 976-602.9055-60-3
Dimensi : vi + 92 hlm.; 14 cm x 20,7 cm

Buku yang berjudul Pilih Cicak atau Laba-laba ini benar-benar memberi pencerahan yang sangat berharga bagi para pembacanya. Selama ini mungkin kita hanya mengetahui kedua hewan itu sekilas, belum menemukan inspirasi dari kedua makhluk sederhana ini. Pak Isa bisa mengungkap wawasan bisnis yang luar biasa dari cicak dan laba-laba di buku ini. Pak Isa bahkan mematahkan anggapan orang tentang nasehat yang selama ini mungkin sangat melekat di ingatan kita dan menganggap sebagai sebuah kebenaran.
Cicak dan Laba-laba. Siapa pun pasti mengenal kedua hewan ini. Bahkan lagu Cicak-cicak di dinding yang diajarkan saat TK pun tentu masih melekat erat di ingatan kita. Sekilas nampak remeh, namun siapa sangka bahwa sebenarnya ada motivasi bisnis yang sangat berharga dari kedua makhluk Tuhan ini.
Selama ini mungkin kita pernah mendengar nasehat di bawah ini.
“Kalau mau sukses, harus kerja keras! “
“Jangan harap dapat uang, kalau tidak bekerja! “
“Kalau cuma nyantai, mana bisa kaya! “
Setujukah dengan nasehat itu?
Jangan dulu menjawab. Pikirkan lagi. Renungkan lagi.
Jika masih setuju, maka buku ini sangat tepat untuk Anda. InsyaAllah akan membuka mata, telinga dan juga hati.
Cicak hanyalah binatang melata. Ia tak punya sayap untuk terbang, pun tak memiliki tangan yang leluasa bergerak untuk meraih. Ia hanya mempunyai lidah panjang yang bisa menjulur, mulut yang bisa terbuka lebar dan kepala yang bisa mendongak. Anehnya makanan hewan ini adalah serangga yang bisa terbang tinggi, seperti nyamuk, laron atau lalat.
Laba-laba juga bernasib tak jauh beda dengan cicak. Ia juga hewan yang pendek. Bahkan bisa jadi kekurangan laba-laba lebih banyak. Ia tak memiliki mulut yang bisa terbuka lebar.
Namun dari kekurangan-kekurangan kedua hewan tadi, ternyata mereka tetap bisa bertahan hidup. Mereka tetap bisa mendapatkan makanan untuk mempertahankan hidupnya.
Cicak harus selalu bekerja keras untuk mendapatkan makanannya. Tiap kali membutuhkan makanan, mereka harus memiliki strategi untuk menangkap mangsa. Hasilnya bisa cepat terlihat, instan dan pasti. Hari ini mencari mangsa, saat itu juga mendapat hasil.
Sementara laba-laba punya strategi yang berbeda. Ia harus membuat jaring laba-laba. Membuatnya tentu membutuhkan waktu lebih lama. Lalu harus menunggu untuk melihat apakah jaringnya menghasilkan tangkapan atau tidak. Jika tidak menghasilkan tanghkapan, maka ia harus mencari lahan atau tempat baru dan membuat jaring baru. Tidak instan, tidak langsung dan tidak pasti.
Bagaimakah hasilnya?
Cicak hanya akan mendapatkan hasil ketika bekerja keras. Ketika tak bekerja, maka ia tak mendapat makanan. Kelemahannya lagi, cicak sangat terbatas menikmati hasil tangkapannya. Kendati pun di sekitarnya banyak serangga, namun serangga yang bisa dinikmatinya sangat terbatas. Ia tak bisa menikmati lebih dari kemampuannya memakan serangga.
Sementara laba-laba hanya bekerja keras di awal. Apabila jaringnya sudah bisa menghasilkan mangsa, dalam kondisi tak bekerja pun ia bisa mendapatkan mangsa. Laba-laba bisa juga membuat jaringnya di tempat lain dan bisa menghasilkan tangkapan lebih banyak. Hasilnya bisa disimpan.
Pekerja keras menggambarkan cara kerja dengan pola cicak, sementara pekerja cerdas menerapkan prinsip kerja laba-laba.
Kenyataannya, pekerja keras yang mempunyai pola pikir harus selalu membanting tulang untuk mencapai cita-cita, akan terjebak pada kesibukan yang tidak pernah berhenti hingga usia tua. Bahkan tidak sedikit di antara mereka, setelah nyaris seumur hidup mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran, tidak memperoleh sesuatu yang sebanding dengan pengorbanannya.
Sebaliknya, pekerja yang cerdas berpikir strategis. Bagaimana sukses mewujudkan impian tanpa harus sibuk dan bekerja mati-matian. Mereka justru bisa mencapai kebebasan finansial dan waktu.
Pekerja keras memang membanggakan. Namun pekerja cerdas lebih mengagumkan.
Nah, sekarang, coba lihatlah diri kita. Selama ini kita memeperoleh penghasilan dengan pola cicak atau laba-laba?
Jika sekarang masih berpola cicak, maka sebenarnya kita masih bisa mengusahakan punya penghasilan dari pola laba-laba. Bagaimana caranya? Silakan membaca buku ini untuk mendapatkan pencerahannya.
Lebih dari itu, buku ini juga menarik dari sisi covernya. Tulisan Laba-laba di cover buku ini sengaja ditulis ‘Laba2’, tidak mengikuti kaidah umum penulisan buku. Tapi bisa jadi ini memang strategi untuk menarik orang supaya membaca buku ini. Terbukti di bagian dalam buku, ejaan menulis 'laba-laba' tetap mengikuti kaidah penulisan yang benar. Jadi tulisan ‘Laba2’ hanya ada pada bagian cover saja. Penyajiannya juga sangat menarik dengan bahasa yang sedikit kocak. Bukunya juga tidak tebal, bisa dibaca dalam sekali duduk, tapi sudah mendapat pencerahan yang luar biasa.
Sekian. Selamat membeli dan membaca bukunya yaaa.. :)
Saya berbagi karena saya sangat terinspirasi buku ini.
Fithriyah, 8 Agustus 2017
Sumber tulisan: http://fithriyah.gurusiana.id/article/inspirasi-bisnis-berharga-dari-makhluk-sederhana-2030266

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pembuatan Mading Prasapa (PMR Wira SMAPA) sebagai Sarana untuk Mengkomunikasikan Kegiatan Ekstrakurikuler PMR Wira SMAPA kepada Warga Sekolah

“Pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-ting...