“Pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak,
agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan
yang setinggi-tingginya, baik sebagai manusia
maupun sebagai anggota masyarakat”
(Ki Hajar Dewantara)
Salah satu ekstrakurikuler yang ada di sekolah yaitu PMR Wira SMAPA atau Prasapa.
Kegiatan PMR Wira ini memiliki banyak aktivitas dalam bidang sosial dan kesehatan
yang rutin dilakukan. Kegiatan PMR ini selalu mendukung dalam kegiatan sekolah yang lain.
Misalnya, ketika akhir semester ada kegiatan classmeeting lomba antar kelas, maka anggota
PMR akan selalu terlibat dan berjaga menjadi pasukan kesehatan. Keberadaan anggota
Namun demikian, jika dibandingkan jumlah anggota PMR SMAPA (kurang dari 50 siswa)
dengan jumlah keseluruhan warga sekolah (lebih dari 1000), maka sebenarnya jumlah
anggota PMR masih terhitung kecil. Karenanya, perlu adanya upaya memperkenalkan
kegiatan PMR ini kepada warga sekolah agar semakin banyak yang tertarik menjadi
anggota PMR dan aktif di dalamnya. Selain itu, mading ini nantinya bisa menjadi wadah
untuk memamerkan karya dari siswa terkait materi kesehatan. Materi kesehatan ini
biasanya juga diajarkan dalam mata pelajaran Biologi. Karya dari mata pelajaran Biologi
bisa juga ditampilkan melalui Mading Prasapa ini.
Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan mengkomunikasikan aktivitas
Peristiwa (Facts)
Untuk dapat menjalankan aksi ini, saya mengadakan diskusi bersama anak-anak PMR
bagaimana caranya agar mereka dapat mengkomunikasikan kegiatan mereka di lingkungan
sekolah. Selain itu saya juga menyampaikan rencana saya ini kepada pihak pemangku
kepentingan, yaitu Waka Kesiswaan tentang pemanfaatan aset sekolah untuk menampung
karya anak PMR dan juga karya siswa secara umum.
Saat berdiskusi dengan pemangku kepentingan di sekolah |

Program ini mendorong partisipasi murid yang dapat dirinci sebagai berikut, yaitu mendengar
suara mereka tentang apa yang mau mereka sampaikan dalam Mading.
Mereka juga dapat memilih tentang bagaimana bentuk karya yang akan mereka tampilkan
dalam Mading Prasapa
Ketika mereka telah memilih apa saja yang akan mereka sampaikan di dalam
Mading dan mereka juga memilih bentuk karya yang akan mereka buat, maka mereka akan
terlibat secara aktif dan memiliki proses belajar mereka sendiri.
Feeling
Ketika melakukan kegiatan aksi nyata ini, saya merasa sangat tertantang dan bersemangat
untuk memotivasi siswa untuk berkarya sebaik mungkin. Ketika anak-anak kurang
bersemangat, saya merasa harus memberinya support dengan cara memberi
penjelasan akan manfaat dari kegiatan yang mereka lakukan.
Pembelajaran
Dalam proses pembuatan mading ini, kemudian saya berpikir bahwa mading PMR nantinya
bisa menampung karya anak lebih luas lagi, yaitu misalnya mading dipakai sebagai media
untuk mengkomunikasikan karya anak- anak dalam tugas Biologi yang terkait dengan
materi kesehatan. Dengan demikian untuk ke depannya, anak-anak akan menjadi lebih giat
untuk berkarya agar karyanya nanti bisa tampil di Mading PMR SMAPA dan dapat dilihat
oleh sebagian besar warga sekolah. Dengan demikian kemanfaatan Mading PMR SMAPA
bisa lebih luas lagi.
Bravo PMR SMAPA (PRASAPA).
Salam dan Bahagia
Fithriyah,
CGP Angkatan 4 Kabupaten Kediri Jawa Timur